Implementasi ISO 14001 dan kontribusinya terhadap keberlanjutan

ISO 14001 dikenal luas sebagai standar ISO yang membantu perusahaan untuk menjalankan SML ( Sistem Manajemen Lingkungan ), dan juga membantu Perusahaan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Perencanaan yang baik, tinjauan secara berkala dan peningkatan berkelanjutan setiap aktivitas yang dilakukan oleh Perusahaan untuk SML yang efektif dapat memitigasi dampak lingkungan dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh Perusahaan.

Tidak hanya supaya mengurangi dampak pencemaran lingkungan, ada tujuan baru yang harus dicapai oleh setiap Perusahaan yang focus terhadap keberlanjutan bisnis mereka, yaitu keberlanjutan sumber daya yang dikonsumsi oleh Perusahaan dalam rangka menjalankan kegiatan bisnis mereka. Terkait hal ini, keberlanjutan dan perlindungan terhadap sumber daya lingkungan adalah tantangan utamanya, apakah ISO 14001 dapat membantu meningkatkan keberlanjutan bisnis yang berfokus terhadap sumber daya lingkungan ?

Keberlanjutan atau Sustainability, apakah artinya ?

Dilansir dari United Nation pada tahun 1978, kata sustainability atau keberlanjutan artinya adalah “meeting the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs” atau bisa diartikan menjadi “memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri”. Terkait hal itu, bahwa dengan implementasi SML yang baik, pelaksanaan tata laksana lingkungan yang baik dan mitigasi resiko terkait lingkungan dapat berkontribusi untuk mengurangi dampak lingkungan.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjalankan keberlanjutan menggunakan SML :

1. Tetapkan pengukuran untuk memahami Tingkat konsumsi Perusahaan anda : saat melakukan implementasi SML, maka hal paling utama adalah melakukan pengukuran terhadap penggunaan sumber daya saat melakukan proses operasional atau produksi di Perusahaan anda, dari pengukuran tersebut, apakah kita bisa mulai mengurangi Tingkat penggunaan sumber daya, tapi tetap mendapatkan hasil produktifitas yang sama dengan saat ini ? mengurangi Tingkat konsumsi dapat berkontribusi besar terhadap Tingkat keberlanjutan di masa mendatang dan merupakan salah satu lingkup dari SML.
2. Pahami siklus hidup / Lifecycle produk Perusahaan anda :  jika kita memahami dengan baik seluruh elemen dari produk yang dihasilkan oleh Perusahaan kita, serta tingkat penggunaan sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut, maka hal tersebut sudah merupakan titik awal untuk meningkatkan tingkat keberlanjutan di Perusahaan. Apakah ada peluang untuk mengurangi tingkat konsumsi pada produk tersebut, baik di dalam proses manufakturnya, atau sumber daya yang dikonsumsi untuk menghasilkan produk.
3. Menggunakan produk hasil daur ulang apabila memungkinkan : Perusahaan yang mengadopsi SML harusnya mampu untuk melakukan tinjauan secara internal, apakah produk yang dikonsumsi secara berkala di Perusahaan dapat menggunakan produk daur ulang. Di antaranya adalah, kertas printer, tinta printer, kotak untuk pengiriman ke pelanggan, peralatan makan untuk karyawan, hal-hal tersebut adalah beberapa hal yang dapat menggunakan produk hasil daur ulang, tanpa mengurangi fungsinya.  
4. Memastikan bahwa Peluang adalah sisi positive dari resiko : saat mulai memikirkan keberlanjutan terutama menggunakan SML, mulailah berpikir bahawa setiap resiko dapat dipertimbangkan sebagai peluang. Pastikan kembali bahwa setiap resiko yang dicantumkan di dalam SML berfokus kepada keberlanjutan, dan dari hal tersebut kitab isa mulai untuk meningkatkan tingkat keberlanjutan Perusahaan kita.

Keberlanjutan / Sustainability, dimanakah tanggung jawab kita berada ?

Tanggung jawab terhadap keberlanjutan atau sustainability ada bersama kita, berlaku untuk semua orang yang ada di dalam Perusahaan. Tapi sisi baiknya adalah, apabila Perusahaan sudah mengadopsi SML berbasis ISO 14001 maka kita sudah memiliki pondasi yang baik untuk memulai. Cobalah melihat keberlanjutan sebagai peluang dan tanggung jawab, maka kita akan bisa menjadi bagian dari generasi yang memastikan keseimbangan dari sumber daya lingkungan dan tingkat konsumsi kita.