Setelah rumor yang beredar sejak tahun 2022, bahwa API akan mengeluarkan rilis edisi terbaru tentang standar manajemen mutu miliknya, yaitu API Spec Q1, akhirnya pada tanggal 18 september 2023, API merilis pengumuman resmi bahwa API Spec Q1 edisi 10 telah rilis. Secara penamaan saja sudah ada perbedaan yang cukup besar, dimana untuk edisi 9th nama lengkapnya adalah “Specification for Quality Management System Requirements for Manufacturing Organizations for the Petroleum and Natural Gas Industry”. Sementara di edisi 10 namanya berubah menjadi “Quality Management System Requirements for Organizations Providing Products for the Petroleum and Natural Gas Industry”.
Dari perubahan judul saja sudah terlihat, bahwa API ingin merubah lingkup penyedia produk yang diwajibkan untuk menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk mereka. Jika pada edisi 9 kita melihat bahwa kata – kata yang tertera di spesifikasi tersebut adalah manufacturing organizations ( organisasi / Perusahaan manufaktur ), maka di edisi 10 direvisi menjadi providing products ( penyedia produk ). Dengan perubahan lingkup produk yang tadinya memang produk – produk yang menunjang operasional dan produksi langsung dari kegiatan minyak dan gas, maka di edisi terbaru ini, seluruh penyedia produk bagi industri minyak dan gas perlahan mulai diwajibkan untuk menggunakan system manajemen mutu milik API.
Penyedia produk yang termasuk di sini antara lain : Perusahaan manufaktur, desain dan engineering, Perusahaan pendukung realisasi produk ( di dalam type Perusahaan ini terdiri dari kegiatan antara lain : welding, heat treatment, coating, matching, inspection, testing, servicing). Serta Perusahaan penyedia produk terkait aktivitas tertentu seperti : distribusi, logistic, dan pembuat perangkat lunak. Edisi 10 meningkatkan keamanan dan konsistensi antar industry dan operasional.
Hal lain yang patut diperhatikan adalah peningkatan dari periode retensi rekaman, yang awalnya 5 tahun berubah menjadi 10 tahun (harus mulai memperhitungkan penambahan kapasitas penyimpanan baik di Lokasi atau secara cloud), diberikannya keleluasaan mengenai Manual Mutu, modifikasi terkait proses inspeksi dan inspeksi final, revisi terkait proses evaluasi supplier, serta focus terhadap pendekatan berbasiskan resiko.
Dengan berbagai penambahan di atas, hal ini semakin menunjukkan arah API yang selalu mendorong perbaikan berkesinambungan dan sejalan dengan kebutuhan industry yang ada.